4 Tips Hindari Nyeri Mata Akibat Gadget


Seringkali orang terlalu asyik mengotak-atik gadget sehingga lupa waktu. Namun, jika tidak paham cara memperlakukan mata, gadget bisa membuat mata nyeri.



Berdasar penelitian Dr. Jeffrey Anshel yang dikutip dari Pcworld, Minggu (28/2/2010) rata-rata pengguna gadget rela menghabiskan waktu berjam-jam –bahkan berhari-hari– untuk berinteraksi dengan gadget mereka, seperti iPhone, BlackBerry, Kindle dan Xbox. Gadget terbaru Apple, iPad juga diprediksi bakal merebut hati para penggila gadget.

Menurut studi tersebut, rata-rata muda-mudi Amerika langsung berinteraksi dengan gadgetnya, bahkan saat mereka baru bangun tidur. Nah, LCD backlit pada gadget tersebut sebenarnya sangat berpotensi ‘menyakiti’ mata. Pasalnya otot mata menjadi mudah lelah karena radiasi LCD backlit.


Berikut adalah tips dari Dr. Anshel, untuk membuat mata tetap segar, saat kita berinteraksi dengan gadget.
1. Sering mengedipkan mata
Saat berinteraksi dengan gadget, mata harus berkedip 2-3 kali mata normal. Hal ini untuk menghindari kekeringan pada mata. Sempatkan juga untuk beristirahat saat mata mulai lelah. Jangan dipaksakan.

2. 20/20/20
Setiap 20 menit, lihatlah objek sejauh 20 kaki, dengan 20 detik pandangan diarahkan ke objek yang berbeda.

3. Konsultasi dokter jika butuh
Bagi pekerja yang menghabiskan waktu satu hari penuh di depan monitor, sebaiknya bisa meminta saran pada dokter untuk menggunakan lensa anti radiasi. Hal ini untuk mencegah mata menjadi silinder, karena tuntutan pekerjaan.

4. Sesuaikan kondisi cahaya ruangan
Saat berinteraksi dengan LCD backlit, kita harus memiliki cahaya ruang yang cukup. Misalnya menyalakan lampu meja atau kamar. Hal ini untuk mencegah mata mendapat sorotan langsung dari LCD backlit. Alhasil otot mata pun menjadi tak cepat lelah.

 

Alasan Perempuan Butuh Vibrator


Menggunakan alat bantu seks tentunya akan menjadi bumbu tersendiri dalam ritual bercinta hingga terasa tak membosankan. Salah satu alat bantu seks yang paling banyak diminati adalah vibrator, paling tidak untuk pasangan di Amerika Serikat.Hal tersebut terungkap lewat dua buah survei yang dilakukan peneliti dari Universitas Indiana, AS. Dalam survei yang dilakukan oleh Dr Debra Herbenick dan timnya terhadap 2.056 wanita berusia 18-60 tahun terungkap, 52,5 persen wanita menggunakan vibrator.

Mayoritas pengguna vibrator tersebut mengaku mereka belum lama memakai vibrator. Satu dari empat responden baru memakainya sebulan terakhir ini.

Setelah memakai alat bantu seks tersebut, mereka mengaku lebih mudah terangsang dan bergairah, vagina lebih terlubrikasi, mudah mencapai orgasme, dan tidak merasa sakit saat penetrasi. Selain itu, 71,5 persen responden mengatakan tidak mengalami efek samping terkait dengan penggunaan vibrator.

Perempuan dapat membantu dirinya dalam meraih kenikmatan dan kepuasan seksual menggunakan sex toys. Tak ada salahnya jika perempuan menjadikan vibrator sebagai “sahabat” yang dapat membantunya meraih kenikmatan baik solo sex maupun bersama pasangan dalam rangka meningkatkan kualitas hubungan seks.

Namun kenyataannya, perempuan tak akrab bahkan merasa asing dengan vibrator. Minimnya pengetahuan membuat banyak perempuan antipati terhadap benda yang mengandalkan tenaga baterai untuk memberikan rangsangan pada klitoris juga kenikmatan seksual ini.

Terdapat lima hal seputar vibrator yang perempuan perlu pahami, sekaligus juga bisa menjadi alasan untuk memilikinya dan menyimpannya dengan baik di samping tempat tidur.

1. Vibrator baik untuk perempuan.
Tak semua perempuan mampu meraih orgasme dengan mudah, dan vibrator dapat membantu perempuan mendapatkan kenikmatan dan mencapai klimaks.

Vibrator juga baik untuk perempuan dari segi kesehatan. Studi menunjukkan perempuan yang menggunakan vibrator lebih rutin memeriksakan organ reproduksi setiap tahun seperti pap smear dibandingkan mereka yang tidak menggunakan vibrator.

Perempuan yang menggunakan vibrator tak hanya memberikan hadiah kepada dirinya sendiri, dengan kenikmatan dari stimulasi klitoris, namun juga lebih peduli dengan kesehatan vaginanya.

2. Pria tak keberatan.
Vibrator tidak mengintimidasi pria. Jadi, abaikan saja pandangan yang mengatakan pria akan merasa tak nyaman jika Anda menggunakan alat bantu seks ini.

Studi menguatkan, pria tak keberatan jika pasangannya menggunakan vibrator. Bahkan banyak pria yang sepakat bahwa penggunaan vibrator menyehatkan bagi kehidupan seks perempuan.

3. Memengaruhi kepuasan seksual.
Tak perlu ragu pada kekuatan vibrator yang dapat memengaruhi kepuasan seksual perempuan.

Studi menunjukkan, perempuan yang memiliki perspektif positif terhadap vibrator yang digunakannya, dan memakainya selama 30 hari, memiliki level kepuasan seksual lebih tinggi. Baik dalam hal libido, lubrikasi juga orgasme yang lebih baik.

4. Bisa dibersihkan.
Vibrator juga bisa kotor karena pemakaian atau penyimpanan, namun dapat dibersihkan. Alasan tidak higienis terbantahkan asalkan perawatan vibrator dilakukan secara tepat. Jika sex toys tersedia di pasaran, maka pembersihnya pun bisa didapatkan.

Selain menggunakan pembersih khusus vibrator, Anda juga bisa merawatnya dengan rutin membersihkannya menggunakan sabun. Gunakan air hangat yang dicampur sabun untuk membasahi vibrator saat membersihkannya, lalu lap vibrator. Saat membersihkan, hindari area baterai dan bagian pengontrolnya.

5. Banyak pilihan.
Banyak pilihan vibrator yang dapat disesuaikan kebutuhan. Saat membeli atau menggunakan vibrator perhatikan daya tahan dan masa berlakunya. Tentunya, vibrator kualitas premium akan tahan lebih lama, dan punya garansi sehingga jika ada bagian yang rusak karena terlalu sering dipakai, kemungkinan Anda bisa mengganti atau memperbaikinya.

Vibrator berkualitas bisa dipakai dalam jangka waktu lama, namun tidak selamanya. Sementara vibrator yang lebih murah biasanya bertahan satu tahun jika digunakan tidak terlalu sering.

Jika vibrator mengandung bahan gel atau karet, Anda wajib menggantinya setelah pemakaian satu tahun karena pemakaian lebih dari satu tahun dapat mengundang bakteri yang berisiko untuk area vagina.
Sumber : kompas.health.com&kompas.com
 

Penyebab Mimisan Dan Cara Mengatasinya

Mimisan atau keluarnya darah dari lubang hidung sering kali terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa karena kondisi tubuh anak yang masih rapuh, dan Jika anak Bapak/ibu mengalami mimisan, tidak perlu panik karena sebagian besar kasus mimisan hanya disebabkan karena luka atau trauma pada lapisan mukosa hidung yang tediri dari pembuluh-pembuluh darah halus. terkecuali jika pendarahan terjadi terus menerus dan sukar dihentikan maka perlu segera berkonsultasi ke dokter atau petugas medis.

cara mengatasi mimisan

Tubuh anak-anak terutama di usia balita masih sangat rentan terkena infeksi terutama pada saluran pernafasan. Virus influenza sering menyerang kelenjar pada hidung anak-anak sehingga terjadi peradangan. Peradangan pada kelenjar hidung akan mengakibatkan keluarnya lendir yang berlebihan yang akan menekan pembuluh darah pada lapisan mukosa yang sangat mungkin menimbulkan pendarahan.

Bagaimana cara mengatasi mimisan pada anak-anak ? jika anak anda mengalami mimisan, jangan cemas. Lakukan hal-hal berikut ini sebagai langkah pertolongan pertama sebelum berkonsultasi ke petugas medis.

Sebanyak 90 persen mimisan berhenti dengan sendirinya, sedangkan 10 persen memerlukan tindakan khusus. Asal tidak terlambat mendapatkan penanganan, komplikasi berat dapat dihindari seperti syok hingga tak sadarkan diri, atau anak sampai mengalami anemia atau turunnya tekanan darah secara drastis. Dokter spesialis anak dari RS Awal Bros Tangerang, Dr Robert Soetandio, SpA, MSi, Med, menyebutkan sejumlah tahapan pertolongan pertama pada anak yang mengalami mimisan.

1. Dudukkan anak, agar hidung lebih tinggi dari jantung. Jangan tidur telentang sebab aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang.
2. Bungkukkan badannya ke depan sedikit, lalu beri instruksi agar bernafas dari mulut.
3. Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit.
4. Pada hidung anak bisa diberikan kompres dingin untuk memperlambat aliran darah ke hidung.
5. Bila setelah lima menit mimisan belum berhenti, tekan lagi cuping hidung selama 10 menit.
6. Jika masih tetap berdarah, bawalah anak ke rumah sakit terdekat.
7. Jangan lupa, akan lebih baik setelah melakukan pertolongan pertama, segera konsultasikan kondisi ini pada dokter.

Sumber: kompashealth.com&deherbal.com
 
 
Waspadai Gejala Penyakit Sejak Dini
Copyright © 2011. Cegah Penyakit - All Rights Reserved
Template Created by Cegah Penyakit Published by Penya-kit
Proudly powered by Blogger