BAHAYA MENGGUNAKAN LAPTOP YANG DITARUH DI ATAS PAHA

Apakah Anda pernah bekerja dengan laptop Anda di pangkuan Anda? Jika demikian, Anda mungkin ingin memikirkan kembali kebiasaan tersebut.

Para pakar kesehatan kulit di Siwss menyebutkan, kebiasaan ini bisa menyebabkan apa yang disebut sebagai "sindrom kulit terpanggang," yaitu kondisi kulit yang tidak biasa tampak berbintik-bintik yang disebabkan oleh paparan panas jangka panjang.

Dalam satu kasus baru-baru ini, seorang anak 12 tahun mengalami perubahan warna kulit menjadi belang-belang di paha kirinya setelah bermain game komputer beberapa jam setiap hari selama beberapa bulan.

"Dia mengakui bahwa laptop menghasilkan panas di sisi kiri, dan terlepas dari itu, ia tidak mengubah posisinya," lapor para peneliti Swiss dalam sebuah artikel yang dipublikasikan Senin dalam jurnal Pediatrics.

Kasus lainnya melibatkan seorang mahasiswa Virginia yang mencari pengobatan untuk perubahan warna belang-belang di kakinya. Dr Kimberley Salkey, yang menanganinya, menyebutkan pasiennya itu biasa menghabiskan waktu sekitar enam jam sehari bekerja dengan komputer yang bersandar di pangkuannya. "Suhu bawah tanpa disadari bisa mencapai 125 derajat," ujarnya.

Kasus itu, sebetulnya mulai terendus sejak tahun 2007. Salah satu dari 10 kasus yang berhubungan dengan laptop dilaporkan di jurnal medis dalam enam tahun terakhir.

Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh terlalu sering menggunakan bantalan pemanas dan sumber panas lain yang biasanya tidak cukup panas untuk menyebabkan luka bakar. Ini umumnya tidak berbahaya tetapi bisa menyebabkan penggelapan kulit permanen. Dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan kerusakan yang mengarah ke kanker kulit, kata para peneliti Swiss, Dr Andreas Arnold dan Peter Itin dari University Hospital Basel. Mereka tidak menemukan kasus kanker kulit dihubungkan dengan menggunakan laptop. Namun mereka menyarankan cara aman menggunakan laptop di bangkuan, yaitu dengan menempatkan tas atau perisai panas lainnya di bawah laptop jika Anda harus menggunakannya di pangkuan Anda.

Salkey, asisten profesor dermatologi di Eastern Virginia Medical School, mengatakan bahwa di bawah mikroskop, menyerupai kulit yang terkena kulit yang rusak oleh paparan sinar matahari jangka panjang. Produsen utama termasuk Apple, Hewlett Packard dan Dell memperingatkan dalam buku petunjuk untuk tidak menempatkan laptop di pangkuan atau kulit yang terbuka untuk waktu yang lama karena risiko untuk luka bakar.

Sebuah laporan medis beberapa tahun lalu menemukan bahwa pria yang menggunakan laptop di pangkuan mereka menyebabkan suhu skrotum tinggi. Jika berkepanjangan, hal semacam panas dapat menurunkan produksi sperma, yang berpotensi dapat menyebabkan kemandulan. Namun penelitian shahih tentang hal ini belum dikonfirmasi.
 

Awas, Tubuh Jadi Bungkuk Akibat Terlalu Asyik Memainkan Ponsel

Bekerja di depan komputer dan terlalu asyik memainkan Blackberry atau ponsel sepanjang hari, bisa membuat postur tubuh jadi bungkuk. Hal itu karena saat kita berkonsentrasi pada layar komputer atau ponsel, tubuh secara tak sadar akan condong ke depan dan akhirnya membentuk bahu yang tampak menciut.

Jika dibiarkan, postur tersebut akan permanen dan menyebabkan bahu maupun punggung mudah lelah dan pegal setelah beraktivitas. Jika Anda terlanjur memiliki postur tubuh yang kurang sempurna karena faktor di atas, jangan khawatir. Ada cara praktis untuk mengatasinya, yaitu dengan melakukan latihan internal rotation (yang fokus pada latihan otot punggung, bahu, tangan, perut dan pinggul).

"Hal ini perlu untuk menyeimbangkan otot dada yang sudah condong ke depan karena kebiasaan terlalu lama di depan komputer atau mengetik BB," ujar Henry, seorang physical exerrcise consultant dalam acara peluncuran Nutrilite Diet Program di Plaza Bapindo, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Latihan otot punggung bisa dilakukan dengan push-up, plank (posisi punggung, bokong, paha dan kaki sejajar membentuk seperti papan lurus) dan crunch (gerakan seperti sit-up namun punggung bagian bawah tetap menempel di lantai). Latihan ini berfungsi membuat punggung lebih stabil serta melatih otot dalam perut. Untuk plank, Henry menyarankan melakukannya selama 20-60 detik per sesi sesuai kemampuan, rilekskan badan sejenak lalu ulangi posisi kembali.

Sementara push-up, disarankan posisi lengan lurus dengan telapak menempel pada lantai. Gerakan ini berfungsi mengembalikan kestabilan bahu.

Selain latihan otot punggung, lakukan juga fleksibilitas. Latihan ini bisa berupa yoga dan pilates. Fungsinya adalah untuk membuat daya jangkau tangan lebih jauh sehingga tidak mudah cedera.

"Latihan sebaiknya tidak menggunakan beban. Hindari juga sit-up karena akan berefek kurang baik pada lower back," tambah instruktur fitnes yang bekerja secara freelance ini.

Menurut Henry agar hasilnya lebih efektif, olahraga sebaiknya dilakukan bervariasi. Misalnya jika Anda memiliki jadwal latihan tiga kali seminggu, lakukan push-up dan plank di hari pertama; crunch dan yoga di hari kedua serta pilates di hari ketiga. Selamat mencoba!
 

Mengalami Nyeri Haid Bisa Karena Stres


Setiap wanita dalam usia subur setiap bulannya akan mendapat menstruasi (haid). Sering haid yang datang, disertai dengan rasa nyeri pada daerah perut atau pinggang. Penyebab nyeri ini kemungkinan dapat dikarenakan stres.

Rasa nyeri saat haid atau yang disebut dalam istilah medisnya dengan Dismenore, banyak dialami orang para wanita. Di Amerika Serikat sendiri, diperkirakan hampir 90% wanita mengalami Dismenore ini, dan 10-15% diantaranya mengalami Dismenore berat, yang menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun. Dan ini akan menurunkan kualitas hidupnya.

Dari 388 wanita keturunan Cina di Amerika Serikat, yang berusia antara 20-34 tahun, dimana seluruhnya baru saja menikah dan berniat untuk hamil. Mereka semuanya diminta untuk mempunyai buku harian selama 12 bulan atau sampai mereka hamil. Buku harian ini akan mencatat tingkat stres yang dialami, baik stres di kantor maupun stres pribadi dan juga setiap rasa nyeri yang mereka alami saat haid tiba.

Hasilnya, Dismenore mempunyai insidens tertinggi pada wanita yang mempunyai tingkat stres sedang hingga tinggi dibanding dengan wanita yang mempunyai tingkat stres rendah. Dismenore terjadi pada wanita dengan tingkat stres rendah sebesar 22%, dengan tingkat stres sedang 29% dan wanita dengan tingkat stres tinggi sebesar 44%.

Tapi risiko untuk mengalami Dismenore ini meningkat hingga 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai riwayat Dismenore dan stres tinggi sebelumnya, dibandingkan dengan wanita yang tidak mempunyai riwayat tersebut sebelumnya.

Jadi bagi wanita yang mempunyai riwayat nyeri haid, tidak ada salahnya mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menekan stres yang ada. Pencegahan yang berhasil dilakukan akan menyebabkannya dapat tetap aktif di saat haid datang.

Sumber: Jurnal Occupational and Environmental Medicine
 
 
Waspadai Gejala Penyakit Sejak Dini
Copyright © 2011. Cegah Penyakit - All Rights Reserved
Template Created by Cegah Penyakit Published by Penya-kit
Proudly powered by Blogger