Foto Mengerikan Akibat Pengguna Metamfetamin (Shabu)

Metamfetamin, yang dikenal juga dengan nama shabu-shabu adalah psikotropika yang sangat berbahaya karena potensi menimbulkan ketergantungannya kuat. Psikotropika ini berbentuk kristal bening seperti butiran gula, tetapi ukurannya sedikit lebih besar sehingga ada yang menyebutnya crystal meth.


Dan ini adalah contoh pengguna barang haram tersebut.. Silahkan dilihat perbedaannya dalam waktu beberapa tahun bahkan beberapa bulan.. 














 

Cara Belajar Tersenyum Dari China



Tersenyumlah, maka dunia pun akan tersenyum bersamamu. Begitu sebuah kata-kata bijak yang sering saya dengar. Perkataan yang menegaskan arti penting senyuman dalam kehidupan kita. Lewat senyum seseorang bisa menunjukkan rasa senang, gembira, suka dan sebagainya. Senyum itu menyehatkan dan memberikan keberuntungan bagi mereka yang tersenyum. Bahkan dengan senyum tulus, hal buruk bisa menjadi baik, kesepakatan bisnis bisa dilakukan dan kita pun mudah mendapatkan teman dimanapun berada.

Dan mesti sudah mengetahui arti penting senyum, tampaknya tidak semua orang bisa tersenyum dengan baik, apalagi sampai memenuhi kriteria tertentu misalnya harus dapat memperlihatkan 6-8 gigi saat tersenyum dan senyum paling tidak selama 10 menit.

Menyadari bahwa tidak semua orang bisa tersenyum dengan baik, pengelola kereta cepat di Chengdu, ibu kota Propinsi Sichuan, China, baru-baru ini menggelar program pelatihan bagi para pramugari kereta agar bisa tersenyum dengan baik saat bertugas, terutama di saat puncak kepadatan penumpang seperti saat liburan panjang Spring Festival (festival musim semi), yang akan berlangsung mulai minggu depan.

Dan percaya atau tidak, chopstick atau sumpit yang biasa digunakan sebagai alat makan tradisional masyarakat China ternyata bisa menjadi alat bantu untuk membuat orang bisa tersenyum dengan baik dan terkesan ramah. Dalam pelatihan tersebut para instruktur pelatihan meminta para pramugari kereta untuk melatih senyumannya dengan cara menggigit chopstick tanpa boleh menempel di bibir, apalagi sampai terjatuh. Dengan latihan intens selama program pelatihan diharapkan para pramugari tersebut akan terlatih dan terbiasa untuk tersenyum baik dan ramah saat melayani penumpang, apapun kondisinya. Dan ditengah kepadatan penumpang, senyum manis dari para pramugari akan membuat penumpang ikut tersenyum dan gembira selama perjalanan.


Dan bicara soal pelatihan senyum menggunakan chopstick yang dilakukan pengelola kereta cepat di Chengdu, sebenarnya hal tersebut bukanlah yang pertama di China. Pelatihan tersenyum menggunakan chopstick sudah menjadi pelatihan standar di industri jasa China. Kerenanya tidak mengherankan jika banyak pelatihan serupa pernah dilakukan sebelumnya dan tidak terbatas pada pramugari kereta, tetapi juga pramugari pesawat atau pegawai bank seperti terlihat pada foto dibawah ini.



Kalau China sudah secara sistimatis menerapkan program latihan tersenyum untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, bagaimana dengan Indonesia yang konon masyarakatnya dikenal ramah tamah dan suka tersenyum. Masihkan kita perlu belajar tersenyum?
 

Manfaat Mengkomsumsi Coklat



Kebanyakan remaja mengakui menyukai cokelat. Memang makanan ini tidak melihat faktor kelompok umur ataupun jenis kelamin, dikarenakan manfaatnya yang cukup banyak.

Cokelat di duga dapat menurunkan resiko serangan jantung.
Mengkonsumsi beberapa keping cokelat murni setiap hari dapat menurunkan resiko kematian akibat serangan jantung pada hampir 50% kasus. Pendapat ini diungkapkan oleh seorang peneliti dari John Hopkins University School, USA. Pada penelitiannya terungkap bahwa pembentukan gumpalan darah/trombus pada pemakan cokelat jauh lebih lambat daripada yang tidak mengkonsumsi cokelat. Hal ini tentu saja banyak benarnya karena bentukan trombus yang terlalu besar akan menyebabkan pembuluh darah jantung tersumbat dan bisa menyebabkan serangan jantung.

Diungkapkan pula kalau flavanols yang terdapat dalam biji kakao mempunyai efek biokimia menurunkan pembentukan gumpalan darah yang mirip dengan cara kerja aspirin tetapi efeknya tentu lebih rendah dari aspirin. Beberapa pendapat lain yang berkembang dalam hubunganya mengenai kegunaan cokelat dalam menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler antara lain: menurunkan tekanan darah, menurunkan oksidasi LDL kolesterol, dan mempunyai efek anti inflamasi. Sayangnya semua itu masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

Cokelat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan resistensi insulin. Menurut penelitian yang dilakukan di Italia dengan membandingkan 15 orang sehat yang diberikan cokelat yang mengandung flavanols dan coklat yang tidak mengandung flavanols untuk kemudian diamati selama 15 hari, ditemukan bahwa resistensi insulin (faktor resiko kencing manis) pada kelompok yang mengkonsumsi cokelat yang ber-flavanols, sangat jauh menurun. Tekanan darah sistolik juga menurun pada kelompok ini.

Cokelat dapat memperbaiki sirkulasi darah arteri.
Orang sehat yang mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols menurut para ahli mempunyai sirkulasi darah arteri yang bagus. Diungkapkan pula pada orang yang rajin mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols, kemampuan pembuluh darahnya untuk berelaksasi sangat tinggi. Tentu saja semua ini sangat berguna untuk kesehatan jantung.

Seperti yang diungkapkan di awal, sayangnya tidak semua cokelat yang beredar di pasaran mengandung antioksidan flavanoid yang tinggi. Hanya ada satu catatan penting yang harus diingat, yaitu semakin banyak kandungan cokelat murni dalam suatu produk cokelat maka semakin tinggi kadar antioksidannya. Selain itu, jangan lupakan kalori yang terkandung di dalam cokelat. Seratus gram cokelat yang di jual di pasaran mengandung kira-kira 150 kalori. Jadi, semua manfaat cokelat akan lenyap jika seandainya makanan lain yang dikonsumsi juga mengandung kalori yang tinggi sehingga konsumsi kalori terlalu tinggi. Hal ini tentu sangat tidak menguntungkan untuk program diet Anda.
 
 
Waspadai Gejala Penyakit Sejak Dini
Copyright © 2011. Cegah Penyakit - All Rights Reserved
Template Created by Cegah Penyakit Published by Penya-kit
Proudly powered by Blogger